Kamis, 20 Agustus 2015




PUASA DAN MARSHMALLOW TEST

Saya kerap memutarkan video Marshmallow Test saat sesi Sharing Parenting pada para orangtua. Biasanya konteks pembicaraan saya adalah mengenai pengaruh memanjakan atau selalu memenuhi keinginan anak.

Marshmallow Test sendiri adalah experimen terkenal yang sudah dilakukan puluhan tahun lalu. Kesimpulan dari experimen ini adalah bahwa anak yang diajari untuk menunda kepuasan memiliki peluang lebih sukses di kemudian hari sebagai orang dewasa. Anda bisa lihat bagaimana Marsmallow Test di dalam video ini dan ragam bentuknya via Youtube, dan tentu saja anda sangat bisa melakukannya sendiri baik terhadap anak, siswa atau bahkan diri sendiri, dengan berbagai penyesuaian.


Menunda kepuasan (delayed gratification) adalah fondasi awal pengendalian diri. Sehingga seseorang yang berhasil melakukannya akan lebih terlatih untuk mengendalikan diri terhadap berbagai godaan dari lingkungan yang beragam dengan tingkat kesulitan yang beragam pula.

Bila seseorang berhasil mengatasi godaan yang ringan, maka hal itu akan menjadi kekuatan baginya untuk mengatasi godaan yang lebih besar, misalnya, godaan materi, seksual, kekuasaan, reputasi, kesombongan, keserakahan, dll.

Kalaulah puasa itu adalah salah satu cara untuk melatih kendali diri, maka apakah kita pernah menguji kemampuan kendali diri kita seperti yang dilakukan dalam Marshmallow Test?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...