Ayo tebak-tebakan nggak berhadiah.
Dalam pembentukan sikap dan perilaku anak, mana yang perlu didahulukan sebelum yang lain? Nggak boleh jawab "dua-duanya" atau "semuanya". Karena kita bicara tentang tahapan. Jadi seperti melangkahkan kaki, maka tetap harus memilih, kaki kanan atau kiri yang mau dilangkahkan lebih dahulu. Nggak mungkin kan, kita harus selalu melompat sekaligus 2 kaki, karena merasa harus keduanya berjalan lebih dahulu.
1. Seorang balita, belajar makan. Ia mengambil makanan dengan tangannya memasukkan ke mulut. Makanan berceceran, mukanya belepotan.
Mana yang perlu diajarkan lebih dahulu? Berani makan sendiri atau kerapian?
2. Seorang remaja dengan ragu-ragu menyampaikan pada orang tuanya kalau dia mencontek pekerjaan temannya saat ujian.
Mana yang perlu direspon terlebih dahulu? Kejujuran mengakui kesalahan atau perbuatan salahnya?
3. Seorang anak menyenggol dan memecahkan vas cantik impor milik ibunya ketika membantu mengelap bufet pajangan.
Mana yang perlu direspon lebih dahulu? Inisiatifnya membantu atau ketidak-sengajaan memecahkan barang?
4. Seorang gadis pulang melewati jam malam yang sudah disepakati.
Mana yang perlu diekspresikan terlebih dahulu? Marah karena dia pulang malam atau bersyukur karena dia akhirnya pulang ke rumah?
5. Seorang ibu demam dan beristirahat di kamar. Meminta anaknya untuk bermain sendiri dan tidak mengganggu ibu. Setelah beristirahat beberapa jam, ibu ke dapur untuk mengambil minum, dan melihat dapur berantakan, susu bertaburan, air minum tumpah, bungkus bekas biskuit di atas meja, dengan remah biskuit di mana-mana.
Apa yang perlu dikatakan terlebih dahulu oleh ibu kepada anak? Memarahi karena anak membuat berantakan dapur atau memuji dan berterima kasih karena anak memenuhi kebutuhannya secara mandiri tanpa mengganggu ibu yang sedang istirahat?
6. Seorang balita laki-laki senang berlari dan bergerak kian kemari. Tak jarang ia jatuh, menyenggol atau menabrak barang-barang.
Mana yang akan kita lakukan lebih dahulu? Bersyukur dan memfasilitasi energi dan aktivitasnya atau melarangnya untuk berlari dan bergerak karena membahayakan dan merusak?
------------
Daftar di atas bisa diperpanjang lagi dengan pengalaman kita sehari-hari. Saya kira kita semua pernah mengalami situasi dihadapkan pada pilihan-pilihan untuk berespon yang tidak mudah.
Dahulukan memfasilitasi karakteristik alamiah anak yang perlu berkembang dan mengapresiasi sikap positif yang lebih sulit dibentuk.
Yeti Widiati 010221
