Kamis, 20 Agustus 2015

KECERDASAN EMOSI

Salah satu tanda kecerdasan emosi adalah kepekaan dan kemampuan membaca ekspresi emosi dan berespon dengan tepat terhadap ekspresi emosi seseorang.

Ekspresi emosi ditampilkan dalam berbagai bentuk, misalnya
- perubahan rona wajah (memerah atau memucat)
- pupil mata membesar, mengerling, mata terpejam, berkaca-kaca
- bibir tersenyum, tertawa, mengerucut, ujung bibir ke bawah, setengah tersenyum
- tangan, hidung atau dahi berkeringat
- suara berubah (keras, dalam, terputus-putus, dll)
- gesture (tegak, membungkuk, memalingkan muka,
Dll.


Ada orang-orang yang memiliki gift atau bakat kepekaan dalam membaca ekspresi emosi ini namun pada umumnya semua orang dapat mempelajarinya.

Sulit ...? Mungkin saja. Berpikir sulit dan pernah gagal mungkin yang membuat beberapa orang memilih untuk menghindarkan diri dari tugas yang sulit ini. Mereka menjadi lebih suka menyendiri, mencari aktivitas yang berkaitan dengan benda mati, binatang atau tanaman atau bahkan menjadi addict pada gadget, dan lebih suka berinteraksi via medsos daripada secara langsung.

Ketika berpikir sulit, maka ingatlah satu saja keberhasilan anda dalam mempelajari sesuatu di masa kecil. Mungkin anda pernah belajar naik sepeda. Tapi sekalipun terjatuh anda tetap mencoba dan mencoba lagi sehingga bisa. Keinginan besar naik sepeda jauh lebih besar daripada rasa sakit karena jatuh. Atau mungkin anda pernah belajar berenang. Tapi sekalipun sesak dan tersedak menelan air, namun keinginan untuk bisa berenang jauh lebih besar daripada sakit hidung dan dada saat tersedak.

Keinginan dan keuntungan yang lebih besar yang dapat mengalahkan rasa sakit karena kegagalan.

Maka bila anda ingin diri anda atau anak anda memiliki tingkat kecerdasan emosi yang lebih tinggi. Tingkatkan waktu dan kesempatan untuk berinteraksi dengan banyak orang. Sehingga kita/anak kita memperoleh kesempatan membaca ekspresi orang sebanyak mungkin. Eksplorasi dengan berbagai macam respon. Sehingga kita akan menemukan insight, pola respon yang seperti apa yang membuat kita lebih diterima dan mana yang membuat diri dan orang lain menjadi kurang nyaman.

*Belajar emosi sama saja polanya dengan belajar naik sepeda ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...