Rabu, 19 Agustus 2015



BAGAIMANA KITA MELIHAT ANAK-ANAK KITA?

Kita mungkin bangga dengan apa yang dimiliki dan dicapai anak-anak kita. Ada yang karena prestasinya, ada yang karena kecantikan dan ketampanannya, ada pula yang karena perilakunya.

Ada kalanya kita menceritakan, memamerkan dan bahkan membanding-bandingkan anak-anak kita. Bukan hanya membandingkan dengan anak orang lain, namun juga membandingkan antar anak-anak kita sendiri.


Apakah itu wajar? Wajar sih ....

Tapi pernahkah kita sebagai orangtua memposisikan diri dalam posisi anak? Berada dalam posisi sebagai objek yang dibanding-bandingkan? Canggung, salah tingkah atau bahkan ada terselip kesombongan ketika ternyata sebagai anak, kita seperti piala besar yang mengkilap.

Atau kita mungkin merasa malu dan minder ketika kita hanya piala kecil atau bahkan bukan piala apapun yang bernilai untuk diceritakan oleh orangtua kita?
...........

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali-Imran: 14)

*Renungan diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...