Kamis, 31 Desember 2020

TITIK BERAT PERKEMBANGAN - yws


Ada banyak hal yang perlu dilakukan dalam mengasuh dan mendampingi perkembangan anak. Akan menjadi sangat berat bagi orang tua dan terutama juga bagi anak, bila mereka merasa harus mencapai segala hal sebelum waktunya.
Saya mencoba menyederhanakan poin-poin yang perlu menjadi fokus utama perkembangan dalam periode usia tertentu. Ini dimaksudkan untuk mempermudah orang tua dalam mendampingi perkembangan anak. Tentu saja ini bukan berarti kita mengabaikan aspek-aspek perkembangan lainnya. Kita tetap menstimulasi aspek perkembangan lainnya, sesuai dengan tahapan/sekuennya.
BAYI
Titik berat pengembangannya pada SENSORI (penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman, pengecapan)
Banyak disentuh, perdengarkan ragam bunyi dan suara alam atau buatan, perkenalkan ragam makanan dan aroma.
Kepercayaan diri akan tumbuh dari rasa aman dan terlindungi.
BALITA
Titik berat pengembangannya pada FISIK dan MOTORIK KASAR
Berikan kesempatan anak untuk berlari, melompat, berenang, berayun, semuanya akan mengembangkan koordinasi dan keseimbangan tubuh anak.
Kepercayaan diri tumbuh dari kemampuan menguasai dan mengendalikan tubuhnya.
ANAK PRASEKOLAH
Titik berat pengembangannya pada MOTORIK HALUS
Berikan kesempatan untuk aktivitas koordinasi visual motorik, seperti menggambar, melukis, prakarya, menggunting, menjahit, meronce, membentuk plastisin, bermain pasir.
Kepercayaan diri tumbuh dari kemampuan kendali motorik halus, fokus dan perhatian pada hal detail.
USIA SEKOLAH DASAR
Titik berat pengembangannya pada KOGNITIF
Beri kesempatan anak untuk mengobservasi lingkungan. Jawab pertanyaannya, buka kesempatan berdiskusi, beri kesempatan bercerita. Dorong kreativitas dan menyajikan ragam ide. Berikan kesempatan untuk menyelesaikan masalah.
Kepercayaan diri tumbuh pesat ketika anak bisa menyelesaikan masalah secara mandiri.
REMAJA
Titik berat perkembangannya pada SOSIALISASI
Berikan kesempatan berteman, berorganisasi, club hobby. Berikan kesempatan anak menerapkan aturan dan norma yang sudah diajarkan sebelumnya dalam kehidupan sosialnya. Menyadari heterogenitas dan mengembangkan sikap terbuka, tenggang rasa, bagaimana bersikap sopan dan menunjukkan kepedulian. Menyadari gendernya. Mempertahankan prinsip, Mengomunikasikan prinsip dan menyatakan ketidak-setujuan.
Kepercayaan diri berkembang dari kemampuan berinteraksi dengan ragam orang yang berbeda.
Yeti Widiati 040419

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...