Kamis, 31 Desember 2020

FOKUS PADA PROSES DARIPADA TARGET - yws


Jika memiliki bayi dan balita, maka berfokuslah kepada proses daripada 'target' yang harus dicapai.
"Kok anak saya belum bisa jalan, padahal anak-anak teman saya yang seumur dia, sudah bisa berjalan, bahkan berlari."
"Anak saya belum bisa bicara juga, teman-temannya sudah bisa bicara."
"Anak saya belum bisa calistung, dia masih suka coret-coret saja nggak beraturan."
Dst.
Ayah bunda, setiap anak memiliki kecepatan berkembang yang berbeda. Selain itu juga ada banyak aspek perkembangan yang perlu dicapai oleh anak. Aspek perkembangan itu dibagi dalam tiga kelompok besar yang saling beririsan, yaitu aspek FISIK, KOGNITIF dan SOSIAL-EMOSI.
Setiap aspek berkembang dengan kecepatan yang berbeda pada setiap anak dan itu dipengaruhi oleh kondisi bawaan dan juga pengaruh lingkungan. Itu yang menyebabkan setiap anak berkembang dengan unik, dan kita tidak bisa membandingkan satu sama lain.
Target-target perkembangan seringkali ditandai dengan usia. Kapan umumnya anak bisa bicara, berjalan, membaca, dll. Boleh saja semua itu dijadikan arah dan acuan, namun bukan untuk dijadikan patokan baku yang harus dicapai persis sama oleh anak kita. Lebih baik kita berfokus pada PROSES. Artinya yang lebih penting adalah pada bagaimana cara kita menstimulasi dan mendukung anak untuk mencapai tugas perkembangannya.
Proses itu yang membentuk 'pengalaman'. Entah itu pengalaman baik ataupun pengalaman buruk. Jika kita berfokus pada target lalu kita tergesa-gesa dan memaksa anak cepat masuk SD, misalnya, maka anak menghayati pengalaman belajar yang tidak nyaman. Sesuatu yang tidak nyaman cenderung dihindari. Akibatnya anak menjadi tidak menikmati proses belajar.
Bagi beberapa di antara kita yang senang berkompetisi atau hidup kita selama ini berjalan dengan cepat dan teratur, maka berfokus pada proses akan menjadi tantangan tersendiri. Kita perlu bersabar ketika anak jatuh bangun dalam belajar, bersabar ketika mereka mencoba-coba dan tidak juga paham, juga bersabar karena rumah yang berantakan dan pekerjaan kita menjadi tidak tuntas ...
Jangan-jangan anak-anak kita mengajarkan kita untuk membuat 'jeda' dalam hidup dan mengajak kita beralih pada hal yang lebih penting dan mendasar, yaitu bagaimana 'menikmati proses mengasuh dan mendidik anak'.
Wallahu'alam
Yeti Widiati 191119

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...