Kamis, 31 Desember 2020

"ANAK" TIDAK SELAMANYA "ANAK-ANAK" - yws


Dalam bahasa Inggris, anak (son/daughter) dibedakan dari anak-anak (child). "Son/daughter" berbicara mengenai hubungan kekeluargaan, sementara "child" adalah tahap perkembangan.
Repotnya dalam bahasa Indonesia, keduanya menggunakan kata yang sama. Hal ini yang (menurut saya) mempengaruhi cara pandang kita terhadap anak kita. Misalnya, ada banyak orang tua memperlakukan anaknya yang sudah remaja dan dewasa masih sama seperti mereka memperlakukan anak kecil. Mengambilkan makanan, menyuapi, cara menyentuh, cara berbicara, dll, bahkan ketika anak sudah dewasa sekalipun.
Sebaliknya, anak pun demikian. Ketika dia berada di luar rumah, anak menampilkan diri, berpikir, bersikap dan bertindak sesuai usianya, tapi ketika pulang ke rumah dia berubah menjadi anak yang manja dan bergantung pada orang tuanya.
Beberapa kondisi mungkin tidak terlalu berpengaruh buruk, namun ada situasi ketika kondisi ini menjadi berpengaruh negatif dalam perkembangan. Yaitu ketika orang tua menjadi luput memandirikan anak atau tidak menyadari bahwa anaknya memiliki masalah di luar rumah, karena di rumah anak selalu kelihatan manis dan patuh, sementara di luar rumah, anak berperilaku berbeda. Atau sebaliknya orang tua tidak memberikan kepercayaan di rumah sementara di luar rumah ternyata anak dipandang dewasa oleh lingkungannya.
Hal apa yang mempengaruhi kondisi ini?
Menurut saya, "ACCEPTANCE" memiliki pengaruh cukup besar. Apakah kita sebagai orang tua menerima dan bersedia membiarkan anak tumbuh dan berkembang dan memperlakukan mereka sebagai orang dewasa? Bagi sebagian orang tua ternyata hal ini tidak mudah. Kebiasaan mengatur atau sebaliknya senang melayani, membuat orang tua mengambil alih pekerjaan yang seharusnya sudah bisa dilakukan anak dan tidak memberi kesempatan anak melakukannya sendiri.
Jadi, anak memang adalah "anak" kita, tapi mereka tidak selamanya "anak-anak". Mereka akan tumbuh menjadi dewasa. Mereka tetap anak (son/daughter) kita, tapi mereka juga adalah individu yang setara dengan kita.
Yeti Widiati 240820

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...