Bagaimana rasanya bila seseorang yang kita percayai, kita jadikan sandaran dan tempat berlindung, ternyata meninggalkan kita, menunjukkan kebencian, permusuhan atau menjadi ancaman sehingga kita merasa tidak aman?
Takut, cemas, putus asa, kehilangan pegangan, dan beragam perasaan buruk lainnya, itu perasaan yang akan muncul ketika kita merasa tidak aman.
Karenanya, hindari dengan sengaja;
- mengancam anak bahwa orang tua akan meninggalkannya.
- mengancam mengusir anak.
- meninggalkan anak diam-diam saat sedang tidur atau bermain.
- menghukum anak dengan menguncinya dalam ruangan. Apalagi ruangan yang sempit dan/atau gelap.
- mendiamkan anak, tidak mengajak bicara.
- membandingkan anak dengan anak lain (saudara atau teman-temannya).
- melabel buruk anak.
- menggunakan kekerasan pada anak.
Semua itu menyebabkan anak kehilangan rasa percaya, rasa aman dan perlindungan. Ia merasa tidak diterima, tidak diharapkan, tidak dicintai, tidak dihargai, dibenci, dianggap tidak ada, tidak penting, dll oleh orang yang ia harapkan perlindungan, kepedulian dan kasih sayangnya.
Sebelum mereka mengenal Tuhannya, ke mana lagi anak akan mencari perlindungan, kalau bukan kepada orang-orang terdekatnya?
Ya Allah, ampuni kami, aamiin
Yeti Widiati 181119
Tidak ada komentar:
Posting Komentar