Bagaimana pendapat kita bila ada orang tua mengatakan, "Kamu nggak boleh makan malam kalau PR nya belum selesai dikerjakan."?
Agak gimana, gitu ya. Karena makan malam itu adalah kebutuhan dasar dalam hidup dan itu menjadi kewajiban orang tua untuk menyediakannya bagi anak. Kebutuhan dasar itu bukan pilihan, yang boleh, perlu atau tidak diberikan. Dalam kondisi apa pun kita harus memberikannya. Analoginya seperti 'Allah memberi kesempatan bernafas pada seorang penjahat,' misalnya. Oksigen adalah kebutuhan dasar manusia, dan Allah tetap memberikan terlepas dari apa pun perbuatan yang dilakukan seseorang.
Nah, bagaimana sekarang dengan pernyataan di bawah ini;
"Ayah/Bunda sayang kamu kalau kamu nilainya bagus." atau
"Kalau kamu nakal, Ayah/Bunda nggak sayang kamu."
Sadar atau tidak, mungkin kita pernah mengatakannya. Tidak persis sama seperti kalimat di atas, tapi pesannya kurang lebih sama, "CINTA BERSYARAT".
Cukup sering saya berdebat dengan para orang tua yang kerap mengatakan kalimat semacam itu. Dalih para orang tua ini adalah untuk memotivasi anak agar ia mau melakukan sesuatu yang diharapkan orang tua.
Di mana letak "FALSE BELIEVE" (kesalahan berpikir) kalimat ini?
Feel free untuk komen ya ... 
Yeti Widiati 280619
Tidak ada komentar:
Posting Komentar