Kamis, 31 Desember 2020

FREEZE DAN UNFREEZE - yws


Coba perhatikan kucing ketika bertemu dengan lawannya. Ia akan "membeku" melirik dengan waspada ke arah lawannya. Kadang ada suara geraman muncul dalam suaranya. Bila lawannya benar-benar menyerang, ada 2 (dua) cara yang akan digunakan menghadapi ancaman tersebut, menyerang balik (fight) atau berlari kabur (flight). Sebaliknya bila ancaman itu hilang, maka perlahan kucing akan melemaskan tubuhnya dan tenang kembali.
Mekanisme tersebut terjadi pada banyak binatang dengan ragam keunikannya. Ada yang benar-benar seperti mati, ada yang mengeluarkan bau tertentu, dll.
Mekanisme yang sama terjadi pada manusia juga. Manusia secara fisik memiliki mekanisme kerja yang kurang lebih sama dengan binatang. Sehingga ketika manusia merasa terancam, maka tubuhnya pun menegang. Mereka pun mengalami freeze. Dalam kondisi normal, ketika ancaman tersebut hilang, maka tubuh pun secara alamiah akan menjadi rileks. Helaan nafas panjang biasanya menjadi penanda bagaimana seseorang membuat rileks tubuhnya yang tegang.
Nah, sekarang bagaimana bila perasaan terancam itu terjadi terus-menerus setiap waktu, setiap hari, setiap minggu, dst? Ini terjadi pada mereka yang mengalami stres/ketegangan tinggi dalam aktivitasnya sehari-hari. Misalnya, anak yang orang tuanya marah atau mengancam terus-menerus, anak yang dibully di sekolah, anak yang merasa harus selalu memperoleh nilai baik/tidak boleh salah. Mereka yang mengalami kejadian luar biasa, juga mengalami ketegangan yang cukup intens.
Sebetulnya stres atau ketegangan dalam batas wajar itu terjadi dalam keseharian dan dibutuhkan oleh kita. Tapi bila terjadi terus-menerus maka ini menjadi tidak sehat. Seperti mobil yang melaju sangat cepat, maka ia harus mampir di pom bensin untuk mengisi bensinnya. Bila tidak, maka pada satu titik ia akan mogok sama sekali.
Freeze atau tegang terus-menerus akan mempengaruhi fisik, emosi, berpikir dan juga bergaul.
Bila binatang melakukan unfreeze (melemaskan tubuh dan bergerak kembali) secara normal ketika ancaman hilang dan ia merasa sudah aman. Manusia pun tentu saja bisa melakukannya.
Bergerak secara ritmis, berolah raga, menari, bersantai, adalah beberapa contoh ragam cara untuk melakukan unfreeze. Carilah cara yang paling tepat untuk melakukan unfreeze. Berikan hak tubuh untuk beristirahat dari ketegangan karena aktivitas sehari-hari.
Ketika seseorang mengalami ketegangan yang sangat tinggi setelah kejadian luar biasa, maka mereka perlu dibimbing untuk melakukan proses unfreeze.
Sementara untuk situasi di mana seseorang mengalami ketegangan terus-menerus setiap hari, maka ia perlu mencari cara agar stimulus yang menegangkan atau mengancam itu bisa hilang atau berkurang, sebelum ia kehilangan daya (sakit fisik dan bahkan depresi) sama sekali.
Sayangi diri kita, sayangi tubuh kita, penuhi haknya. Karena tubuh bukan milik kita. Bila ia rusak atau kehilangan kemampuannya, kita pun kesulitan mewujudkan harapan dan keinginan kita.
Yeti Widiati 041118

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...