Kamis, 31 Desember 2020

BODY SHAMING, BOLEHKAH?

 

Menarik mencermati pendapat bahwa "Body Shaming" itu adalah becandaan, hal biasa dan tak perlu dilarang. Tak menyadari bahwa kebiasaan mempermalukan, menghina, merendahkan dan mempermainkan fisik orang lain adalah dasar dari bullying.

Kelakar yang dilakukan para pelawak di layar TV atau bioskop dipandang sebagai pembenaran oleh banyak orang yang memang senang melakukannya. Dan lebih buruk lagi, dipandang sebagai contoh dan pembentukan skema bergaul dan kesenangan bagi anak dan remaja kita.
Padahal, sangat banyak kasus berkait body shaming yang mempengaruhi konsep diri, cara berpikir juga perilaku seseorang. Membuat seseorang sulit bersyukur, menjadi lemah atau bahkan sebaliknya menjadi keras hatinya.
Padahal Allah menciptakan makhluknya dengan sempurna. Bila kita merendahkan fisik orang lain dan juga diri kita sendiri, apakah itu tidak sama dengan merendahkan ciptaan Allah?
Dan rasanya Rasulullah tak pernah mencontohkan merendahkan fisik orang lain, sekalipun saat bercanda ...
*Merenung di hari lahir seorang manusia mulia, yang menjadi teladan perilaku manusia sedunia.
Yeti Widiati 191118

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...