Jika orang tua ditanya, "Apakah mereka mencintai anak-anaknya sama besar?" Banyak orang tua menjawab, "Ya ..." Sayangnya, anak-anaknya yang justru kerapkali merasakan hal berbeda. Mereka merasakan ada favoritisme pada satu atau beberapa anak. Favoritisme yang terlalu jelas, dapat menjadi pemicu rasa cemburu pada anak dan bahkan lebih jauh menimbulkan hubungan yang renggang bahkan permusuhan hingga dewasa.
Apa saja bentuk-bentuk favoritisme yang perlu diusahakan dihindari?
- Memanggil seorang anak dengan istilah yang menunjukkan lebih disayangi daripada saudaranya yang lain.
- Mendampingi seorang anak lebih banyak, lebih sering dan lebih intens dari yang lain.
- Memanjakan salah seorang anak.
- Terus menerus meremehkan minat, kemampuan atau penampilan anak tertentu.
- Menghabiskan waktu lebih banyak dengan seorang anak.
- Tertawa atau bicara lebih banyak dengan seorang anak
- Menghabiskan uang lebih banyak bagi seorang anak (pakaian lebih baik, les privat lebih banyak, sekolah lebih mahal).
Orang tua jangan hanya menyandarkan pada penilaian pribadi. Selalu tanyakan pada anak-anak kita, perasaan apa yang mereka rasakan. Bila kita tahu lebih awal bahwa mereka merasa diperlakukan tidak adil, kita bisa segera mengatasinya.
Yeti Widiati 280219
Sumber: How to Help Children with Common Problem, Schaefer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar