Minggu, 12 Juni 2016

YANG PERLU DIKETAHUI ANAK USIA 10-13 TAHUN
(Konteks Pendidikan Seksualitas) - yws
Anak usia 10-13 tahun sangat ingin tahu mengenai hal-hal terkait seks. Jika mereka bertanya jawablah dengan jujur dan benar. Bicara dengan canggung, malu, merahasiakan dan tidak benar, akan membuat anak penasaran dan terdorong mencari sendiri dari sumber yang belum tentu valid. Berfokuslah pada tujuan agar anak memahami konsekuensi/akibat dari hal-hal yang terkait dengan seksualitas, baik dari sisi fisik, psikologis, sosial, hukum positif dan juga hukum agama. Dan bimbing anak untuk mencari alternatif penyelesaian masalah dalam hal-hal terkait seksualitas.
Pada usia ini, anak
1. Perlu mulai belajar dan memahami mengenai perubahan tubuh yang terjadi saat pubertas, dan mengapa hal itu terjadi.
Sehingga anak siap secara emosional ketika hal itu terjadi pada dirinya.
2. Perlu mulai belajar dan memahami mengenai reproduksi dan penyakit-penyakit menular seksual.
Sesudah anak mengalami menstruasi dan mimpi basah, maka ia berarti sudah bisa hamil dan menghamili. Oleh karena itu ia harus paham mengenai proses reproduksi agar secara sadar dan bertanggung jawab bisa menjaga dirinya sendiri dari hal-hal yang tidak diharapkan.
3. Sudah memiliki kesadaran gender dan orientasi seks yang jelas.
Karena pada usia ini pembentukan orientasi seks semakin kuat. Anak tidak hanya harus sudah tahu jenis kelaminnya saja, namun juga memahami perilaku dan tampilan yang layak sesuai dengan jenis kelaminnya dan diterima oleh lingkungan serta value yang dianut.
4. Anak pada usia ini perlu dipersiapakan untuk menghadapi menstruasi (anak perempuan) dan mimpi basah (anak laki-laki).
Pembahasan secara objektif lebih baik mengacu pada buku-buku biologi sehingga lebih realistis dan jujur. Bacalah buku tersebut bersama dengan anak, sehingga anak memperoleh pemahaman yang benar.
Selain pemahaman secara biologis, anak juga perlu diajarkan ketrampilan yang berkaitan dengan kebersihan, kesehatan, kaitan dengan hukum agama, dan kesiapan menghadapi perubahan emosi yang kerap terjadi pada saat menstruasi.
Baranovich, seorang Psikolog dan play therapist yang banyak menghadapi kasus pelecehan seksual mengatakan, membicarakan tentang seksualitas dengan anak dalam cara yang benar dan jujur, tidak mendorong anak untuk ingin berhubungan seks. Sebaliknya membicarakan secara rahasia, malu-malu dan tidak terbuka justru yang membuat anak menjadi penasaran dan ingin mencoba-coba. Hal yang misterius dan membuat penasaran selalu menggoda untuk diketahui.
*Understanding and Caring for the Hurt Child (Diana-Lea Baranovich)
Yeti Widiati 050116

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...