Senin, 13 Juni 2016

MENUNDA KEPUASAN - yws
Saat berpikir tentang, kapan baiknya berbelanja kebutuhan pokok di bulan Ramadhan, saya tiba-tiba teringat perkataan senior saya, seorang pegiat zakat. "Saya membiasakan diri untuk makan dulu sebelum saya berangkat ke sebuah perhelatan. Itu agar saya tidak terdorong untuk mengambil makanan sebanyak-banyaknya, namun tidak menghabiskan makanan yang saya makan, karena ingin mencoba makanan-makanan lain yang disuguhkan. Saya kan datang untuk memberikan doa restu bukan untuk makannya. Dan saya sedih melihat orang berebut makanan namun kemudian tidak menghabiskan makanan yang diambilnya."
Ketika awal saya mendengar perkataan itu, saya tercekat dan tersindir. Saya justru sering melakukan kebalikannya. Datang ke resepsi dengan perut kosong dan begitu tergoda dengan ragam makanan yang disajikan. Ouch ....
Saya mengambil pelajaran dari sini.
Hindari belanja saat sangat lapar, karena kita cenderung akan membeli hal-hal lain di luar kebutuhan kita.
Hindari mengambil keputusan saat sangat emosi, karena bisa jadi kita mengambil keputusan yang akan disesali kemudian.
Saat fisik kita terganggu, maka emosi biasanya akan terpengaruh. Dan semakin tinggi pengaruh emosi, maka pemikiran pun seringkali menjadi kurang "lurus".
Shaum "hanya" mengurangi dan memindahkan jam makan. Namun ini adalah sarana latihan bagi kita untuk mengelola dorongan dan emosi dalam diri. Kesempatan ini layak dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melatih diri.
Penelitian longitudinal Mashmallow test tentang Delayed Gratification (Menunda Kepuasan) yang dilakukan oleh Walter Mischel akhir tahun 1960-an, menunjukkan bahwa kemampuan menunda kepuasan berpengaruh signifikan terhadap kesuksesan seseorang dalam menjalani hidupnya. Dan shaum adalah salah satu cara melatih menunda kepuasan.
Yeti Widiati 070616

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...