Senin, 13 Juni 2016

THIS IS MY FUTURE,
Smile Happily when I Die - yws
- Apa saja yang akan kamu lakukan kalau kamu sudah dewasa?
- Saya mau membahagiakan orangtua
- Orangtua kamu akan bahagia kalau kamu bagaimana?
- Kalau saya bekerja dan punya banyak uang.
- Kalau sudah punya banyak uang lalu uangnya mau dipakai apa?
- Beli rumah, mobil, haji buat bapak ibu.
- Pekerjaan apa yang menurut kamu bisa menghasilkan banyak uang.
- Banyak ...
- Misalnya?
- Jadi pengusaha
- Pengusaha apa?
Dst ....
Percakapan seperti itu biasanya saya lakukan pada anak-anak, remaja, bahkan dewasa muda. Saya "menggiring" agar mimpi-mimpi itu bisa di artikulasikan, digambarkan dan dirasakan.
Keinginan akan lebih lekat dalam pikiran apabila sebanyak mungkin sensori terlibat, visual, auditori, tactile, olfactory, gustatory.
Jangankan sampai pada penyusunan tahapan-tahapan pencapaian targetnya, bahkan mengartikulasikan hingga menjabarkan pun tidak selalu mudah bagi banyak anak. Bisa karena memang dia belum memiliki cita-cita atau keinginan yang jelas. Bisa juga karena ia kuatir dengan penilaian dari orangtuanya.
Atas seizin anak saya, saya tampilkan di sini hal2 yang ingin dilakukan anak saya di masa depan. Gambar ini ditempel di kamar kosnya agar bisa dilihat setiap saat.
Dan saya tercenung pada kalimat "Smile happily when I die" yang dijelaskan sebagai, "Aku ingin pas aku mati aku tersenyum karena aku sudah melakukan banyak hal baik buat orang lain ..."
Yeti Widiati 130516

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...