Senin, 13 Juni 2016

KAYAK PEREMPUAN TAPI JUGA KAYAK LAKI-LAKI ... - yws
Satu hari 13 tahun lalu. Saya bersama si bungsu yang kala itu berusia 3 tahun, duduk di depan sebuah tempat kursus musik yang langsung berbatasan dengan jalan raya. Kami menunggu si kakak yang sedang berlatih musik.
Tiba-tiba seorang transgender, dengan baju tank top dan rok mini, bermake-up tebal, gaya kemayu dan memegang sebuah kecrek (tamborin) datang mendekat. Setelah berkata "Permisi ....", dan memiringkan kepalanya, mulailah ia menyanyikan lagu dangdut yang sedang trend saat itu sambil menggoyangkan pinggul dan menggerakkan tamborinnya.
Saya melirik si bungsu, tangannya memegang erat tangan saya, mulutnya menganga dan matanya yang bulat menatap lekat transgender itu. Ia tak dapat menutup keterkejutan dan rasa ingin tahu yang begitu besar saat menatap pengamen itu.
Setelah pengamen transgender itu pergi, saya bertanya kepada anak saya,
"Dek, yang nyanyi tadi itu menurut kamu laki-laki atau perempuan?"
Hening .... mata si bungsu memandang saya dengan pandangan ragu.
"Adek bingung ya ...?"
Ia mengangguk.
"Apa yang bikin bingung?"
"Kayak perempuan tapi juga kayak laki-laki."
"Apanya yang kayak perempuan dan apa yang kayak laki-laki?"
"Bajunya kayak perempuan, tapi muka sama tangannya kayak laki-laki, tangannya gede ..."
"Iya dek, itu laki-laki yang pakai baju perempuan."
"Kenapa dia pakai baju perempuan, kan dia laki-laki?"
"Itu namanya 'waria' singkatan dari wanita pria. Waktu mama kecil dulu disebutnya "wadam" singkatan dari wanita Adam. Adam itu kan laki-laki"
"Kenapa ada waria?"
"Ya begitu dek, orang itu cari perhatian dengan cara macam-macam. Sekarang gini deh. Orang yang minta-minta itu biasanya kan yang gak punya uang. Nah, orang mau kasih uang sama orang yang gimana?"
"Yang buta ..."
"Iya, yang buta, yang cacat, yang tua sekali, atau ibu-ibu yang bawa bayi yang nangis terus. Kalau ada laki-laki sehat minta uang, kira-kira orang mau kasih uang gak?"
"Nggak ..."
"Itu dia, dia akan cari cara biar orang ngasih uang dengan menarik perhatian. Nah, pakai baju perempuan, pakai bedak dan lipstik tebal, terus gayanya seperti perempuan, goyang-goyang seperti itu tadi, itu supaya orang tertarik, pada nengok dan ngasih uang."
Si bungsu mengangguk-angguk. "Kasihan ya ...", katanya lirih.
"Eh, kasihan kenapa?"
"Iya kan malu laki-laki pakai baju perempuan gitu terus minta-minta ..."
"Iya sih ..."
...
Pembicaraan terus berlanjut tentang aneka ragam perilaku manusia juga value mengenai mana yang layak dan mana yang tidak layak untuk ditiru. Bahkan ketika si kakak selesai kursus, pembicaraan masih berlangsung sampai di rumah. Bahasan tentang hidup dan perilaku manusia memang paling kena ketika ada contoh real yang dilihat anak.
Yeti Widiati 290116

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...