Minggu, 12 Juni 2016

Belajar tentang emosi, semakin membuat saya yakin, bahwa tidak ada yang sia-sia pada ciptaan Allah.
Bahwa ternyata tidak ada emosi yang negatif, karena semua emosi memiliki pesan dan tujuannya.
Bahwa kita perlu memenuhi pesan dan tujuan dari emosi tersebut.
Bahwa ada reaksi emosi yang primer, sekunder dan yang instrumental. Memilah jenis emosi ini, adalah langkah awal dalam melakukan regulasi emosi yang adaptif.
Bahwa emosi dan logika tidak menunjukkan kasta. Orang yang menggunakan emosi tidak berarti lebih buruk dari orang yang menggunakan logika.
Bahwa emosi perlu dialirkan, bukan ditahan atau dihindari. Menahan terus-menerus dengan bersikap seolah-olah tegar, akan berpeluang "jebol" pada satu waktu. Oleh karena itu kita perlu mengurangi mengalirkan emosi secara maladaptif dan belajar mengalirkan emosi secara adaptif.
Menerima dan bersyukur atas karunia emosi yang Allah berikan ini adalah salah satu cara mengelola emosi secara adaptif.
*Dari Workshop Terapi Fokus Emosi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...