Jumat, 31 Oktober 2014

REWARD VS PUNISHMENT

Para pendidik, baik itu guru maupun orang tua, kerapkali mengira bahwa "reward and punishment" atau "hadiah dan hukuman" adalah bicara tentang materi dan menyakiti fisik. Sehingga responnya seringkali adalah menolak. Menganggap reward akan memanjakan dan punishment akan menyakiti.

Reward dan punishment bisa dipandang dengan cara lain,
Reward adalah konsekuensi dari suatu perilaku yang membuat perilaku itu berpeluang besar diulangi kembali dan
Punishment adalah konsekuensi terhadap suatu perilaku yang membuat perilaku kemungkinan besar akan menghilang. Reward dan punishment bisa terjadi tidak sengaja maupun disengaja.

Ketika seorang anak menceritakan pengalamannya di sekolah, dan orang tuanya menanggapi setengah hati, tidak menatap mata anak dengan antusias, merespon sekedarnya, memotong pembicaraan anak, panik, menimpali dengan segudang nasihat, atau respon tidak menyenangkan lainnya. Maka respon orang tua dihayati sebagai "punishment" oleh anak, sehingga peluang dia untuk mau menceritakan berbagai macam hal menjadi menurun. Anak menjadi malas berbicara dengan orang tua, kurang terbuka, tidak artikulatif, tidak jujur, tidak sopan dan lainnya.

*Modifikasi perilaku dipengaruhi oleh konsekuensi terhadap respons

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...