Jumat, 31 Oktober 2014

BULLYING LAGI

- Satu lagi mahasiswa yang meninggal karena bullying dari seniornya. Bukankah para senior itu sudah pernah tahu bagaimana tidak enaknya dibully. Apakah yang mereka rasakan adalah empati? TIDAK ... yang mereka rencanakan adalah pembalasan pada juniornya.

- Para pelaku pelecehan seksual pada anak-anak itu mereka mengaku dulunya adalah korban pelecehan seksual juga. Apakah setelah itu mereka melindungi anak-anak dari pelecehan seksual? TIDAK mereka malah menjadi predator bagi anak-anak (kecuali para survivor yang pernah memperoleh pertolongan)

- Para wakil rakyat yang sedikit sekali membantu rakyat dan lebih mendahulukan kepentingan partainya, apakah mereka dulu pernah merasakan susahnya menjadi rakyat? YA, tapi .... sudah lupa tuh ....

-----------------------------------

Pekan lalu status path Dinda menyebar di mana-mana. Komen pada umumnya menggaris bawahi mengenai empati. Orang-orang tak habis pikir, bagaimana mungkin seorang wanita yang satu saat akan hamil bisa berpikir buruk tentang wanita hamil dan enggan memberikan kursinya.

Empati mungkin bisa tumbuh karena kita pernah atau akan mengalami suatu kondisi Tapi keinginan menolong hanya tumbuh kalau kita pernah merasakan betapa nikmatnya memperoleh pertolongan saat kita benar-benar membutuhkan.

Bila kita pernah berada dalam posisi ditekan dan tak ada pertolongan, maka empati apalagi keinginan menolong tak akan pernah tumbuh. Dan itu yang terjadi pada orang-orang yang dibully, mengalami pelecehan seksual dan tekanan lainnya.

*Mencari celah dan mengajak untuk menghentikan lingkaran setan ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...