Jumat, 31 Oktober 2014

HARAPAN YANG MENJADI BEBAN

- Bu, kayaknya saya salah badan

+ Maksudnya bagaimana?

- Harusnya saya laki-laki bu. Ini badan, bukan badan saya.

+ Apa yang bikin kamu merasa seperti itu?

- Gak tahu, pokoknya saya merasa lebih nyaman pakai baju laki-laki, saya lebih suka bareng sama teman laki-laki. Saya gak suka kegiatan perempuan, masak, jahit, beres-beres.

+ Sejak kapan kamu merasa seperti ini?

- Kalau pakai baju laki-laki sih dari kecil bu. Kata ibu saya, bapak dulu pingin banget punya anak laki-laki, soalnya kakak saya perempuan semua. Terus pas waktu saya kecil saya sering dipakein baju laki-laki. Saya gak boleh nangis bu. Saya dimarahin kalau nangis. Saya harus kuat. Saya juga sering diajak main bola sama bapak. Gak tahu kapan mulainya bu, kayaknya sih waktu SD, saya jadi senang aja kalau main sama teman laki-laki daripada main sama teman perempuan. Kalau main sama perempuan jadi males, berisik ...

+ Nah, perasaan kamu bagaimana sekarang?

- Gak enak bu, kayak ada yang salah gitu. Badan saya perempuan, tapi saya ngerasa gak nyaman. Tapi saya juga takut bu. Saya takut dosa.

+ Dan apa yang kamu inginkan?

- Saya ingin tenang bu

+ Dan apa yang bisa membuat kamu tenang?

- Kalau saya melakukan apa yang saya suka

+ Dan melakukan apa yang kamu suka itu yang seperti apa?

- Saya suka olah raga sampai keringetan, saya suka naik gunung, saya teriak keras-keras di puncak gunung, saya ngadu sama Tuhan ...

..... proses masih berlanjut sampai beberapa sesi dengan forgiveness dan future pacing.

*Berhati-hatilah dengan harapan dan keinginan orangtua karena di kemudian hari bisa menjadi beban bagi anak ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...