Senin, 14 Agustus 2017

CEMAS DAN GELISAH (Tulisan ke-1) - yws
(Konteks Parenting dan Perkembangan Anak)

PENGERTIAN/DEFINISI
Cemas adalah perasaan tertekan, memikirkan hal yang menyedihkan, ketakutan/kekhawatiran mengenai sesuatu yang akan datang atau antisipasi terhadap masalah atau rasa sakit. Dalam kamus kata "cemas" dan "gelisah" adalah sinonim dan dapat digunakan bergantian.

Bayi sangat sensitif dan lemah, sehingga suara keras atau kejadian tiba-tiba sudah cukup untuk membuatnya ketakutan. Anak usia 3 tahun cemas pada bahaya fisik, kehilangan kasih sayang orang tua, merasa berbeda atau merasa tidak mampu menghadapi suatu situasi. Pada masa anak, kecemasan seringkali timbul karena anak membayangkan munculnya bahaya.

Tingkat kecemasan yang tinggi terjadi antara usia 2-6 tahun. Rasa cemas akan terjadi ketika muncul bahaya nyata atau imajinasi akan adanya bahaya, juga perasaan negatif dan perasaan terganggu.

Gejala kecemasan, meliputi tidak tenang, menangis, berteriak, pikiran obsesif (pikiran yang datang berulang dan membuat tidak nyaman), insomnia, mimpi buruk, kurang makan, berkeringat, kejang perut, mual, sulit bernafas dan tics (gerakan-gerakan berulang yang tidak disadari dan tidak terkendali, misalnya kedipan mata berulang).

Anak pencemas seringkali mudah merasa takut dan khawatir melihat sesuatu, merasa sakit pada saat tidak terjadi apa-apa, rasa cemas berlebihan mengenai situasi sehari-hari yang orang lain tidak memperhatikannya. Anak pencemas seringkali kurang populer, kurang kreatif dan kurang fleksibel dibandingkan yang lainnya. Mereka mudah dipengaruhi, ragu-ragu, terlalu berhati-hati dan kaku (rigid). Konsep diri mereka rendah dan seringkali sangat bergantung pada orang dewasa. Kemarahan kepada orang lain biasanya tidak diekspresikan secara terbuka. Yang sangat menyolok, anak yang sangat cemas di SD dan SMP memiliki skor rendah pada tes kecerdasan dan prestasi belajar yang rendah pula. Hal itu menunjukkan bahwa kecemasan mempengaruhi kemampuan belajar secara efisien. Kegelisahan seringkali menjadi lingkaran setan. Ketegangan meningkat dan fakta yang tidak menyenangkan ditolak. Alih-alih mencari alternatif solusi, individu menjadi lumpuh karena rasa gelisah.

Anak kecil memandang orang tuanya sebagai pemberi rasa aman dan perlindungan dari bahaya. Perkembangan kemampuan untuk mengatasi dan mentolerir kecemasan terjadi pada masa ini. Kecemasan yang sangat besar disebabkan terpisah dari orang tua sejak awal. Kehilangan kasih sayang orang tua adalah sumber yang menumbuhkan kecemasan pada anak. Pada masa remaja masalah pencarian identitas menimbulkan kecemasan. Gejalanya seperti tegang, sakit kepala, kehilangan selera makan, sakit perut dan masalah tidur.
----------------------

*Tulisan disajikan bertahap, Definisi/Pengertian, Penyebab/Latar Belakang, Pencegahan dan Penanganan.
*Merupakan terjemahan bebas (dengan penyesuaian dan tambahan contoh) dari buku How to Help Children with Common Problems, Charles E. Schaefer & Howard L. Millman

Yeti Widiati 60-140817

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...