Selasa, 15 Agustus 2017

KAPAN TINGKAH LAKU ANAK DIANGGAP MASALAH? - yws

Setiap anak akan melalui periode masalah emosi dan tingkah laku. Biasanya pada masa TK sampai SD terjadi sekitar 5-6 masalah. Anak usia 6-8 tahun lebih banyak mengalami masalah dibandingkan usia 9-12 tahun. Dan anak laki-laki umumnya lebih banyak masalah dibandingkan anak perempuan. Masalah pada anak tunggal dengan anak yang memiliki saudara ternyata jumlahnya tidak jauh berbeda.

Meskipun umum terjadi, namun kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, karena keterlambatan atau salah penanganan akan menimbulkan kesulitan yang lebih serius. Karena berbagai alasan, banyak orang tua menunda mengambil tindakan ketika anaknya menghadapi masalah.

Alasan-alasan tersebut antara lain:
1. Masalah dianggap terlalu dibesar-besarkan oleh para profesional (dokter, psikolog, guru, dll).
2. Banyak orangtua yakin, bahwa masalah akan hilang bersama waktu tanpa perlu mengambil tindakan.
3. Mengambil tindakan akan membuat masalah semakin buruk.
4. Masalah memang biasa muncul dan tidak perlu melakukan apapun.

TINGKAH LAKU NORMAL DAN ABNORMAL
Sulit membedakan tingkah laku normal dengan abnormal pada anak dibandingkan pada orang dewasa. Tingkah laku normal dan abnormal dibedakan dari derajatnya dan seberapa besar pengaruh buruknya pada anak, orang tua dan atau masyarakat. Jika masalah terjadi sangat sering atau sangat buruk maka konseling atau terapi dari tenaga profesional perlu dilakukan.

Tingkah laku dikatakan bermasalah, bila tidak sesuai dengan usia anak (Misalnya, anak usia 8 tahun masih cengeng (yws)). Di samping itu semakin lama durasi suatu masalah akan semakin lama dan sulit pula penanganannya.

Di samping tingkat keparahan, persistensi dan resistansi masalah, ada tanda-tanda lain yang mengindikasikan anak mengalami kesulitan psikologis serius.
1. Berlarut-larut;
misal; kecemasan yang terus-menerus, rasa takut yang tidak proporsional dengan realitas.

2. Tanda-tanda depresi;
seperti menjadi apatis dan menarik diri dari orang lain.

3. Perubahan suasana hati atau tingkah laku anak yang tiba-tiba tidak seperti biasanya.
Contohnya, anak yang biasanya periang, tiba-tiba berubah menjadi tidak mau berespon, asyik dengan dirinya sendiri dan membenci orang lain.

4. Mengalami masalah tidur;
seperti tidur terlalu banyak, tidak bisa tidur, mimpi-mimpi buruk, malas bangun atau bangun terlalu dini.

5. Masalah selera makan;
kehilangan selera, kehilangan berat badan, makan berlebihan atau memakan makanan kotor, seperti tanah atau sampah.

6. Masalah fungsi seksual;
seperti promiskuitas (melakukan hubungan seksual dengan banyak orang), senang memperlihatkan kemaluan atau masturbasi.

Penelitian menunjukkan bahwa jika tingkah laku anak bermasalah, biasanya orangtua akan meminta nasihat dan bantuan pada sanak keluarganya terlebih dahulu. Berikutnya pada, guru, dokter, tokoh agama dan psikolog.

PERAN ORANGTUA SEBAGAI PENOLONG
Orang tua dapat berhasil memecahkan masalah tingkah laku anak. Beberapa teknik yang dapat menolong anak bermasalah, diantaranya:
1. Mengatur kembali jadwal harian anak
2. Memberi imbalan bagi tingkah laku yang diharapkan
3. Memberi dukungan pada anak
4. "Mengabaikan tingkah laku salah" dengan tidak memberikan perhatian sama sekali. Lebih berfokus (dengan memberikan penguatan lebih besar) pada perilaku anak yang benar.

Anak adalah individu unik, sehingga tidak ada formula sederhana dan berlaku seragam untuk mengatasi masalah tingkah laku yang kompleks. Lebih bijaksana bila orang tua selalu berlatih agar lebih efektif dalam membantu anak. Dengan cara ini orang tua dapat menemukan cara penanganan yang paling tepat khususnya untuk anak mereka.
-------------------------------

*Merupakan terjemahan bebas (dengan penyesuaian dan tambahan contoh) dari buku How to Help Children with Common Problems, Charles E. Schaefer & Howard L. Millman

Yeti Widiati 63-150817

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...