Jumat, 07 Oktober 2016

FORGIVENESS, SALAH SATU CARA MEMPERTAHANKAN DAN MELINDUNGI DIRI DARI KEHANCURAN - yws

Ketika kita menghadapi situasi tidak nyaman atau bahkan mengancam dalam hidup, misalnya seperti stres, cemas, rasa takut, phobia, pengalaman traumatis, dll, maka diri kita akan mengembangkan suatu mekanisme otomatis untuk melindungi dan mempertahankan diri kita. Dalam psikologi, kondisi ini dikenal dengan sebutan Defense Mechanism.

Emosi negatif yang dibiarkan dan bahkan dipupuk untuk selalu hidup, misalnya; kecemasan dan rasa takut terhadap suatu situasi, marah pada obyek yang dianggap mengancam, kesedihan karena kehilangan, yang dibiarkan berlarut-larut, lama kelamaan akan menggerogoti kesehatan diri, baik secara mental maupun secara fisik. Ragam bentuk keluhan fisik maupun penyakit pun dapat terjadi, seperti misalnya; sakit perut, pusing-pusing, sesak nafas, dll.


George Eman Valiant, seorang psikiater, mengatakan, ada 46 jenis defense mechanism yang terbagi ke dalam 4 level klasifikasi, Patologis, Immature, Neurotik dan Mature.

Defense mechanism yang dewasa/mature memiliki 19 bentuk. Umumnya ditemukan pada orang dewasa yang matang dan sehat secara emosional sekalipun dalam perjalanan hidupnya, ia pernah mengalami masa-masa sulit.

Orang-orang ini, belajar dan beradaptasi bertahun-tahun dengan situasi sulit yang dialaminya, sehingga ia bisa berfungsi baik di masyarakat. Penggunaan mekanisme pertahanan diri ini meningkatkan kepuasan dan perasaan terkendali. Cara ini juga membantu mengintegrasikan emosi dan pikiran yang saling bertolak belakang agar tetap berfungsi efektif. Mereka yang menggunakan cara ini biasanya dikenal sebagai orang yang baik dan berbudi luhur.

Forgiveness atau memaafkan adalah salah satu bentuk mekanisme pertahanan diri yang mature/dewasa, yang ditandai dengan berhenti atau hilangnya rasa benci atau marah terhadap objek yang dipandang "menyerang," dan tidak sepakat, sehingga orang tersebut pulih dari penderitaan karena rasa marah/benci dan emosi positif terbentuk.

Tidak mudah bagi setiap orang untuk dapat memaafkan orang lain, terutama saat cara pandangnya menempatkan diri sebagai "korban" yang membuatnya menjadi merasa lemah dan tak berdaya.

Dibutuhkan waktu dan usaha terus-menerus untuk belajar ragam teknik pemaafan. Tujuan sehat dan bahagia, biasanya memberikan energi besar dan cukup efektif untuk memacu usaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...