Sabtu, 08 November 2014

PETA MASALAH
(Konteks psikologi perkembangan)

Masalah-masalah yang dihadapi dalam klinik konsultasi psikologi perkembangan (bayi-remaja) pada umumnya berkisar masalah yang terkait dengan: 

1. Perubahan perilaku yang terkait dengan perkembangan. 
Masih banyak orangtua kurang menyadari bahwa dalam setiap tahapan perkembangan, mulai kelahiran hingga usia remaja, individu memiliki ciri khas perilaku. Di samping itu juga selalu ada kerentanan pada setiap tahap perkembangan, yang bila kurang diantisipasi maka akan menimbulkan masalah selanjutnya.

Misalnya, pada usia bayi, maka anak perlu memperoleh stimulasi yang cukup dalam hal sensori, motorik dan keseimbangan. Bila stimulasi dalam area ini diabaikan, maka akan menimbulkan masalah dikemudian hari, baik dari area yang terkait maupun menyangkut emosi.

Contoh lain adalah pada masa remaja. Remaja mengalami perubahan terutama dari sisi emosionalnya karena perubahan drastis terjadi pada seluruh aspek perkembangannya. Kondisi perubahan yang cepat ini menyebabkan kegamangan dan sensitivitas yang tinggi. Di titik ini, masih kerap dijumpai orangtua yang kurang menyadari dan juga malah terbawa emosi saat menghadapi remaja yang perilakunya menantang.

2. Perbedaan, kekhususan atau keunikan pada individu
Tak ada manusia yang diciptakan sama. Perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya bisa tipis namun bisa juga bisa sangat lebar. Perbedaan itu pun juga meliputi berbagai area. Mulai dari kondisi fisik, sensitivitas emosi, kecekatan motorik, daya tangkap, kemampuan sosialisasi, dll. Ada yang menyandang ketunaan, disfungsional hingga kesempurnaan yang variatif.

Harapan dan preferensi anak dan orangtua akan teruji saat anak atau orangtua menghadapi realitas yang tidak sesuai dengan harapannya.

Misalnya, orangtua menginginkan anak yang cerdas, ternyata anaknya tidak secerdas dan sepintar yang diharapkannya. Atau contoh lain adalah bagaimana para orangtua yang memperoleh amanah istimewa ketika menerima anak berkebutuhan khusus (ABK)

Berbagai alasan yang menyebabkan orangtua menjadi kurang tepat menangani, antara lain karena ketidaktahuan, ketidakmapuan maupun penolakan. Perbedaan alasan ini menyebabkan pendekatan dalam penyelesaian masalah menjadi berbeda-beda.

3. Pola asuh dan komunikasi orangtua dalam keluarga
Orangtua memiliki value, pengalaman, kebiasaan dlsb, yang secara langsung mempengaruhi cara pandangnya terhadap anak, proses komunikasi dan bagaimana ia menetapkan aturan di rumahnya. Atau semua itu dikatakan sebagai pola asiuh dalam keluarga.

Contohnya, adalah ketika orangtua memandang anak sebagai pekerja atau bawahan. Maka pola komunikasi yang dibentuk pun menjadi direktif dan top-down. Orangtua tidak memberikan perhatian memadai terhadap potensi dan kompetensi anak.

Btw, tulisan tentang pola asuh ini ada pada posting-posting sebelumnya.

4. Perubahan karena kondisi situasional baik yang terjadi karena kesalahan pengambilan keputusan maupun situasi yang tidak diduga.
Masalah perceraian, salah satu atau kedua orangtua meninggal, KDRT, pelecehan seksual, kemiskinan, tekanan lingkungan, konflik masyarakat dsb. juga mempengaruhi perkembangan anak.

Seorang ibu yang stress dan depresi terus menerus karena mengalami KDRT, akan mempengaruhi pengasuhan anaknya. Di saat ibu belum cukup berhasil untuk menyelesaikan masalah-masalah emosinya, maka anak pun akan menjadi terpengaruh. Anak dalam kondisi seperti ini akan menunjukkan tuntutannya. Dan karena keterbatasa verbal, maka cara menunjukkan tuntutan dan perhatian akan lebih banyak menggunakan bahasa fisik dan emosi. Sayangnya orangtua kerap salah memberi arti. Mereka menganggap anak kurang bersung-sungguh dan sengaja membuat kesal.

*Lakukan analisis sederhana terhadap masalah yang dihadapi, maka lebih mudah bagi orangtua untuk memahami peta masalah. Sehingga penanganannya pun menjadi lebih fokus pada akar permasalahan daripada terhadap gejala yang muncul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...