Kamis, 13 November 2014


COVERT BEHAVIOR VS OVERT BEHAVIOR

Dalam konsep psikologi, yang disebut perilaku (behavior) itu ada yang tampak (overt) dan tidak tampak (covert). Yang tidak tampak, misalnya adalah proses berpikir, imajinasi, pengolahan sensori, pengelolaan emosi, motivasi, dll. Sementara yang tampak adalah yang bisa diindra, dilihat, didengar, dirasakan.

Menilai perilaku yang tampak sudah tentu jauh lebih mudah dibanding perilaku yang tidak tampak. Dan sekalipun perilaku yang tampak adalah manifestasi dan ekspresi dari perilaku yang tidak tampak, namun kita tidak boleh gegabah menilainya. Banyak perilaku yang kelihatan sama didorong oleh motivasi dan niat yang berbeda. Sebaliknya juga banyak motivasi yang sama ditampilkan dalam bentuk perilaku yang berbeda.


Kita tidak patut mengatakan, misalnya, "Oh orang itu tidak melakukan apapun," hanya karena dia tampak diam saja. Atau, "Oh orang itu mau menyombongkan pakaiannya" hanya karena ia berpakaian lebih bagus daripada orang lain di sekitarnya. Jangankan orang yang tidak memiliki ketrampilan, bahkan orang yang sudah mempelajari mengenai sifat dan perilaku manusia pun dibatasi dengan kode etik untuk bisa menilai orang lain.

Oleh karena itu sungguh luar biasa "berani" mereka yang menuduh, melabel dan menyimpulkan niat seseorang hanya dari perilaku yang tampak dan terbatas. Tidak mengambil sample sebanyak-banyaknya, tidak melakukan cross check, tidak melakukan konfirmasi langsung. Tidak bersikap kritis terhadap dugaannya sendiri. Dan banyak hal lainnya yang tidak dilakukan yang menyebabkan nilai pendapatnya menjadi kurang valid.

Jangankan dari sudut pandang psikologi yang kabarnya hanya ilmu manusia. Bahkan agama pun melarang untuk berprasangka. Karena sebagiannya adalah dosa ....

Wallahu'alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...