Kamis, 20 Juli 2017

MENCURI (Tulisan ke-2) - yws

PENCEGAHAN

1. AJARKAN VALUE/AGAMA/NILAI MORAL TERKAIT HAK MILIK
Anak-anak dari keluarga di bawah ini kurang terdorong mencuri:
- Keluarga yang memberi nilai tinggi pada kejujuran dan menghormati hak milik orang lain,
- Keluarga yang lebih peduli pada sifat baik daripada memiliki harta benda,
- Keluarga yang menerapkan value kejujuran dalam hidup sehari-hari,
- Orangtua yang menghargai hak milik pribadi anak. Membiasakan meminta izin saat meminjam atau menyimpan barang milik anak.

2. KEMBANGKAN HUBUNGAN YANG AKRAB
Jika hubungan orangtua anak kurang akrab, ada dorongan pada anak untuk berusaha menyenangkan orang tua dengan ragam cara, salah satunya bisa dengan mencuri.

3. SUMBER PENDAPATAN YANG TERATUR
Beberapa keluarga memberi kesempatan anak untuk memiliki sumber pendapatan yang dapat digunakan untuk membeli barang yang diinginkan anak. Pendapatan ini diperoleh dari usaha anak, misalnya, melakukan pekerjaan tambahan. Hasil uang yang diperoleh bisa dimasukkan dalam celengan atau tabungan di bank.

Anak juga bisa memperoleh uang dari orangtuanya dalam jumlah yang disepakati cukup (tidak kurang dan tidak berlebihan).

4. PENGAWASAN KETAT
Orangtua yang mengetahui aktivitas anak sehari-hari biasanya lebih peka pada masalah anak, termasuk bila anak mulai mengembangkan kebiasaan mencuri. Lebih cepat kebiasaan mencuri diketahui, maka lebih cepat bisa dihindari konsekuensi buruknya.

Buatlah anak melakukan banyak aktivitas konstruktif dan menarik di waktu senggangnya. Anak yang mengisi dan menikmati waktu senggangnya kurang terpikirkan untuk melakukan hal-hal buruk.

5. BERIKAN CONTOH YANG BAIK
Perlihatkan perilaku jujur dalam aktivitas sehari-hari.
- Kembalikan benda yang ditemukan
- Hindari berbuat curang
- Tidak mengambil barang atau melakukan korupsi

6. HAK PROPERTI
- Jelaskan mana barang milik anak dan mana barang milik orang lain di rumah, dan hormati hak milik tersebut.
- Ajarkan anak cara meminjam dan mengembalian barang milik orang lain.

7. HINDARI GODAAN
Jangan meninggalkan uang kembalian sembarangan, dompet, celengan dan benda-benda yang menggoda dan mendorong anak untuk mencurinya.

*Tulisan disajikan bertahap, Definisi, Penyebab/Latar Belakang, Pencegahan dan Penanganan.
*Merupakan terjemahan bebas (dengan tambahan contoh) dari buku How to Help Children with Common Problems, Charles E. Schaefer & Howard L. Millman

Yeti Widiati 53-180717

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...