Sabtu, 16 Juli 2016

"RUDY" YANG TERDEGRADASI - yws

Nonton "Rudy Habibie" bareng nona bungsu. Aduh kok kecewa ya. Pasti sih setiap orang punya kesan subyektif yang berbeda-beda. Tapi buat saya film yang ini jauh betul kualitasnya di bawah "Habibie dan Ainun" yang pembuatannya benar-benar didampingi pak Habibie. Sehingga benar-benar based on true story. Setting waktu, tempat, dan juga pilihan bahasa/istilah sangat teliti kalau tidak boleh dibilang presisi. Memang sih di awal film "Rudy" ini menyebutnya bukan 'based on true story' tetapi 'inspired by true story', jadi seolah mengatakan "beda-beda tipis dengan aslinya gak apalah".


Buat saya, karena film ini, nama baik pak Habibie agak terdegradasi. Keagungan cintanya kepada bu Ainun (dari kacamata saya sebagai perempuan) terwarnai Ilonna. Setting wardrobe, bahasa/istilah juga pilihan pemain pendukung dari para comic membuat kening saya berkerut. Nampaknya saya menuntut terlalu banyak apabila Punjabi brothers lebih teliti terhadap hal-hal seperti ini. Gak dapet soulnya menurut saya. Bahkan si nona beberapa kali protes, "Kok ngomongnya gitu?" atau "Kok emang dulu udah ada barang itu" Dll.

Penasaran saja ingin tahu bagaimana pendapat pak Habibie menonton filmnya yang menjadi begitu cair, populer, kurang akurat, gak masuk akal dan berlebihan pada beberapa adegan dan cita rasa yang kuat adalah "berasa India". Ada drama yang membuat berurai air mata, komedi yang membuat terbahak, action berdarah-darah, tak lupa menyanyi dan lenggak-lenggok menari.

Bagaimanapun, akting Reza Rahardian tetap bagus, jauh meninggalkan para pemain lainnya yang entah bagaimana rasanya benar-benar seperti penggembira. Reza yang "menyelamatkan" film ini sehingga saya masih bisa menikmatinya. Oh ya, para comic mungkin memang lucu, tapi rasanya bukan di film itu tempat yang tepat.

Dan yang membuat si nona bungsu saya excited adalah karena beberapa pemain pendukung (Ernest, Chelsea Islan, Bastian, dll) datang ke Blitz untuk promo, menyapa para penonton juga mengajak berfoto selfie.

Yeti Widiati 150716

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...