Sabtu, 31 Oktober 2015

INNERCHILD YANG KECEWA .... - yws

Berulang kali menyimak curhatan dan menelusuri masalah individu ternyata masalah seringkali bermuara pada masa lalu, terutama masa lima tahun pertama dalam kehidupan seorang individu.

Seorang ibu yang kesulitan untuk menghandle putranya yang berusia 5 tahun datang pada saya. Ia selalu emosi dan sulit untuk menahan diri untuk tidak memukul dan mencubit putranya terutama saat putranya tidak menurut apa yang diperintahkan atau mengganggu adiknya yang masih bayi.


Sampai pada suatu hari, ketika si putranya menyikat toilet setelah BAB (tanpa disiram) sikat, toilet, lantai juga badan si anak pun menjadi kotor. Sang ibu pun marah besar. Ia memukul dan mencubit anaknya. Sementara sang anak memandang dengan bingung, marah dan kesakitan. Apa yang salah dengan saya? Padahal saya bermaksud untuk menolong bunda membersihkan toilet?

Melihat tatapan mata anaknya, ibu ini tersentak kaget. Ia menyadari bahwa kemarahannya salah tempat. Pukulan dan cubitannya salah alamat. Ia kuatir, anaknya akan menyimpan dendam dan kebencian padanya sebagai seorang ibu.

Saat ditelusuri ke belakang ke masa lalunya. Nyatalah bahwa ternyata ada "anak kecil" yang marah dan kecewa di dalam jiwa si ibu. Kemarahan dan kekecewaan yang belum tuntas dan terbawa hingga dewasa. Yang secara tidak sadar menyebabkan si ibu mengulangi kejadian yang sama persis seperti saat ia dimarahi orangtuanya dulu, padahal ia bermaksud baik untuk membantu.

Unfinnished bussiness ini yang perlu diselesaikan, karena bila tidak, maka akan menjadi "lingkaran setan tak berujung" dan terus diturunkan dan berlanjut kepada anaknya.

Yeti Widiati S 250915

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...