Anak HARUS jawab pertanyaan orangtua/guru dengan BENAR dan JUJUR
"Kamu dari mana?"
"Pergi sama siapa saja?"
"Kenapa kamu telat?"
"Sudah makan belum?"
"Makannya pakai apa?"
"Kenapa sih kamu nggak nurut sama orangtua?"
(Belum termasuk pertanyaan terkait pelajaran di sekolah)
Orangtua/guru meradang ketika anak tak bisa, tak mau atau berbohong saat menjawab.
Tapi apa yang terjadi ketika anak bertanya pada orangtua/gurunya? Orangtua/guru mencari alasan, bahwa mereka boleh tidak menjawab pertanyaan anak. Boleh berbohong pula.
"Kenapa papa pulangnya malam banget?"
"Dedek bayi lahirnya dari mana?"
"Kenapa aku harus tidur cepat tapi ayah sama bunda boleh tidur malem-malem?"
"Tuhan itu adanya di mana?"
"Kenapa kakak musti ngalah sama adek?"
(Belum termasuk pertanyaan terkait pengetahuan dan wawasan)
*Berasa nggak adil neh ...
Yeti Widiati 30-030517
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws
Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...
-
Ketika Beban seperti Sebongkah Batu Ada orang yang memandang beban dalam hidup seperti bongkahan batu besar yang harus dibaw...
-
LINGKARAN PENGARUH Bayangkan kita berada di pusat satu lingkaran dan kemudian di luar diri kita ada beberapa lapis lingkaran. Lingkaran ya...
-
MASUK SD, BUKAN HANYA TENTANG CALISTUNG - yws "Tante, bisa ngetes anak buat masuk SD?" "Ngetes apa maksudnya?" "Iya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar