Rabu, 03 Mei 2017

SAAT RAGA TERBATAS - yws
(Perkembangan Masa Tua 60 tahun - meninggal)

"Emak ikhlas, mata ini nggak bisa lihat. Emak bersyukur sudah menikmati melihat dengan mata ini lebih dari 75 tahun. Sekarang mau diambil sama Allah ya itu hak-Nya Allah. Kan memang badan ini kepunyaan Allah, kapan pun mau diambil ya nggak apa-apa. Sekarang Emak bisa lebih khusyuk berdoa dan ibadah ..." (Aminah Cendrakasih)


Saya mencoba mengingat-ingat persisnya kalimat yang diucapkan oleh Aminah Cendrakasih beberapa tahun lalu saat diwawancara oleh sebuah stasiun TV. Kira-kira demikianlah isinya.

Aminah Cendrakasih, aktris senior yang terkenal sebagai 'Mak Nyak' di film "Si Doel Anak Sekolahan". Sejak beberapa tahun terakhir 'Mak Nyak' menderita sakit glaucoma di usianya yang menjelang 80 tahun. Penyakit ini menyebabkan hilang penglihatannya dan ia menghabiskan lebih banyak waktunya terbaring di tempat tidur.

Saya tercekat saat mendengar kata-katanya, sementara melihat wajahnya yang cerah dan bibir tersenyum saat mengucapkan kalimat-kalimat itu. Terbiasa mendengar orang yang mengeluhkan hidupnya membuat saya terpana melihat hal langka ini. Saya menangkap bahwa pewawancaranya pun tak percaya, sehingga mengulang lagi pertanyaannya, "Emak nggak sedih, atau kesal, nggak bisa melihat anak cucu Emak? (*terus terang saya yang kesal dengan pertanyaan buruk itu ...) Dan sekali lagi Aminah Cendrakasih menjawab, "Kenapa harus sedih atau kesal? Emak sudah bahagia diizinkan menggunakan mata ini puluhan tahun ...". Dan pewawancara itu tak tahu lagi harus bertanya apa...

Saat saya belajar Psikologi Perkembangan Masa Tua (60 tahun -
meninggal), maka kerentanan yang paling besar pada masa ini adalah menurunnya kemampuan fisik yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi emosi. Jadi bila para sepuh ini sering kesal, marah-marah, sedih bahkan sampai depresi sebetulnya adalah hal yang sangat bisa dipahami. Mereka tidak bisa melakukan hal-hal yang dulu dengan mudahnya dilakukan. Meminta bantuan orang lain (anak, cucu, pembantu) juga sulit (tidak segera direspon, ditolak, dilakukan kurang ikhlas, dll), itu benar-benar keadaan yang membuat frustrasi. Sedihnya bertambah apabila anak dan cucu tidak menyadari hal tersebut, dan malah ikut-ikutan emosi.

Jadi orang-orang seperti 'Mak Nyak' Aminah Cendrakasih, adalah orang-orang 'langka'. Mereka ini yang ikhlas bahkan bersyukur menerima pemberian Kekasihnya, apapun bentuknya. Mereka ini juga yang tetap bisa menemukan cara beribadah dalam keterbatasannya. Mereka sudah melepaskan diri dari ambisi-ambisi dunia dan berfokus pada hal yang paling utama. Mereka efektif menentukan prioritas aktivitas dalam raga dan waktu terbatas.

Dan ... bagaimana dengan kita? Siapkah menghadapi masa di mana tubuh ini tak lagi mendukung keinginan-keinginan kita?

Yeti Widiati 31-030517

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...