Jumat, 12 Agustus 2016

PENGETAHUAN PARENTING, PENTING ATAU BIKIN PENING? – yws

Ragam komentar terkait Parenting:
- “Ngapain sih belajar Parenting? Mikir repot-repot. Jaman dulu orangtua kita gak belajar parenting, tapi anak-anaknya sukses dan baik-baik aja tuh ...”


- “Ahli yang ini bilang begini, ahli yang itu bilang begitu, terus yang bener yang mana?”

- “Kenapa para ahli parenting itu tidak memberi tahu dengan jelas dan ringkas, kita cuma pingin tahu supaya anak kita baik, lalu harus diapain”

- “Kenapa para ahli parenting itu menyalahkan terus kepada para orangtua. Seolah kita ini tidak pernah melakukan apa-apa dengan benar untuk anak-anak kita.”

- “Kita ikuti kemauan anak, salah. Kita kerasi anak salah juga. Katanya tidak boleh ngajar calistung sama anak TK, tapi kenyataannya mayoritas SD mempersyaratkan anak sudah bisa baca. Jadi kita musti gimana dong?”

- “Parenting kan ilmu dari Barat dan tidak Islami. Kita harus berhati-hati bahwa ini konspirasi untuk menghancurkan umat Islam melalui pengasuhan dan pendidikan yang sekuler ...”

- "Ah gak perlu lah belajar Parenting, nanti juga kalau nikah dan punya anak, otomatis bisa sendiri"

- “Itu para ahli parenting, anak-anaknya sendiri gimana. Baik nggak? Dianya sendiri sabar nggak, waktu anaknya rewel ...?”

- "Mendidik anak itu yang penting cinta kok. Jadi kalau mau marah ya marah aja, kalau mau manjain ya manjain aja. Allah tahu kok kita melakukan itu semua karena kita cinta anak kita"

- "Yang penting itu prakteknya, bukan Teori parenting ini itu ..."

- "Yang paling tahu tentang anak kita, ya orangtuanya. Para ahli parenting itu enak aja ngomong, ya dia anaknya baik. Dia gak tahu gimana susahnya kita ngadepin anak yang bandel kayak gini."

- “Pengetahuan Parenting membuat saya lebih paham karakter anak saya dan apa yang perlu saya lakukan untuk menanganinya”

- “Karena saya tahu Parenting, maka saya menjadi mengetahui apa sebetulnya yang perlu dicapai. Saya tidak lagi mudah terpengaruh oleh lingkungan yang berubah-ubah. Misalnya kurikulum pendidikan yang berubah, tren, dll.

- “Setelah saya memahami parenting, saya menjadi tahu kapan saya perlu memahami dan tidak memaksa anak, dan kapan saya perlu mendorong agar potensi anak teroptimalkan dengan baik”

* Pengetahuan parenting memang tidak membuat kesulitan dan tantangan mendidik anak akan hilang. Tapi bila kita memahami parenting, maka saat kesulitan dan tantangan itu datang, kita relatif sudah tenang dan siap mengantasipasi apa yang terjadi.

* Jangan sombong ketika anak kita sehat, baik dan berprestasi.
* Jangan putus asa ketika anak kita challenging dan tak sesuai harapan.
* Karena Parenting adalah bagian dari ikhtiar, tetap ada intervensi "Tangan Tuhan" di dalamnya.

Quote ini berlaku juga buat mereka yang mengaku Ahli Parenting.

Yeti Widiati 120816

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...