Kamis, 02 Februari 2017

EGO STATE DUNIA MAYA DAN DUNIA NYATA - yws

Medsos itu sebetulnya egaliter.

Kalau tidak benar-benar kenal, memberikan data tertulis atau visual, maka kita tidak tahu seorang yang menulis itu usianya berapa, laki-laki atau perempuan, pendidikannya apa, latar belakang sosial ekonominya bagaimana, dsb. Semua sama dan punya hak sama pula untuk menulis pikiran dan pendapatnya.


Jebakannya adalah, orang bisa terpeleset pada ketiadaan adab dan sopan santun. Terlepasnya kehati-hatian sehingga membuka topeng yang selama ini dijaga di dunia nyata. Atau sebaliknya jaim tiada tara karena ingin memperoleh kesan tertentu yang boleh jadi bertentangan dengan kenyataan.

Jangan-jangan di era digital sekarang ini ada muncul ego state baru, ego state dunia maya dan ego state dunia nyata. Pertanda baik atau pertanda buruk? Ah biasa saja. Dalam konteks Ego State, maka hidup berdampingan dengan ragam ego state dan bergantian bertugas secara harmonis, itu yang lebih penting.

* Ego state adalah mini personality yang muncul karena suatu kondisi atau keadaan tertentu.
* Konsep ego state dikembangkan oleh Paul Federn, seorang psikoanalis. Kemudian dikembangkan menjadi salah satu pendekatan psikoterapi oleh John Watkins dan Edoardo Weis.

Yeti Widiati 18-020217

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...