Sabtu, 10 Januari 2015

PSIKOLOGI PEMAAFAN (PSYCHOLOGICAL FORGIVENESS) (tulisan pertama)

Robert Enright Model
Pembahasan proses pemaafan meliputi, bagaimana seseorang yang terluka karena tindakan seseorang mau memaafkan orang tersebut. Bagaimana proses rekonsiliasi ketika dua atau lebih orang secara "dewasa" memberi dan meminta maaf, sehingga menumbuhkan trust.

Apakah "Forgiveness" itu?
Menurut Enright, forgiveness atau pemaafan, adalah hilangnya kebencian atau rasa dendam terhadap orang yang melakukan kesalahan kepada kita, dan alih-alih membalas dendam, kita memberikan pengampunan, menunjukkan kebaikan, kemurah-hatian dan cinta. Semakin dalam dan menyakitkan penderitaan yang diakibatkan seseorang, pemaafan mungkin membutuhkan proses yang panjang, sulit dan menyakitkan.

Enright menemukan, bahwa kerap terjadi kesalah-pahaman tentang pemaafan ini yang membuat orang enggan untuk memaafkan. Orang kerap kali mengira bahwa untuk bisa memaafkan mereka harus melakukan hal yang mustahil, misal, memaafkan berarti mengizinkan orang melakukan kesalahan atau melupakan kesalahan orang lain.

Pemaafan bukan berarti melupakan, mengizinkan, tidak menghukum atau menekan kemarahan akan perbuatan orang lain yang salah terhadap diri kita. Pemaafan tidak harus menunggu permintaan maaf, pengakuan orang berbuat salah, janji perubahan perilaku, atau menjalani hukuman terlebih dahulu, meskipun biasanya akan lebih mudah melakukan pemaafan bila orang yang bersalah melakukan hal-hal tersebut di atas.

Kadang, seseorang tidak mau atau tidak mampu untuk memaafkan karena berbagai alasan. Misalnya, karena ybs, mengalami "keuntungan sekunder" yaitu memperoleh perhatian besar karena berperan sebagai korban. Atau ketika penderitaan yang dirasakan terlalu berat atau ketika ada terlalu banyak pihak yang perlu dimaafkan.

Oleh karena itu, pemaafan yang sesungguhnya, tidak membutuhkan bahkan tidak harus diakhiri dengan rekonsiliasi.

Berikutnya: Empat Fase Pemaafan ...

*Terjemahan bebas dari "The Enright Process Model of Psychological Forgiveness, by Phillip Sutton, Ph.D.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...