Senin, 12 Januari 2015


ANAK SAYA GAK MAU NGOMONG SAMA SAYA

Siapa yang kita ajak bicara ketika kita sedang gundah?

Kita akan cari teman yang bersedia mendengarkan, peduli, empati, dapat memberi rasa nyaman dan tahu kapan waktu yang tepat untuk memberi nasihat.


Kita enggan berbicara pada teman yang berkata;
- "Ah, masa gitu aja dipikirin ..."
- "Sabar aja deh, nanti juga hilang masalahnya ...."
- "Saya dong lebih berat masalahnya dari kamu ...."
- "Menurutku, kamu yang salah, harusnya .... "
- "Gini deh, kamu lakuin aja ..."

Atau teman yang saat kita bicara;
- matanya melihat ke mana-mana.
- bolak-balik membuka handphone atau sambil menatap layar komputer.
- gelisah atau badannya bergerak-gerak terus karena tak sabar.
- memotong pembicaraan sebelum kita tuntas bicara.
- menjadi sangat emosional dan ekspresif menampilkan kesedihan atau kemarahan sehingga kita merasa bersalah membuatnya emosi.

Kalau kita menghindari orang-orang semacam itu ketika curhat, maka itulah juga yang dilakukan anak dan terutama remaja kita ketika mereka mencari orang yang bisa dijadikan tempat curhat.

Apakah anak/remaja kita menjadikan kita, orang tuanya, pilihan pertama untuk tempat curhat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...