Seri: Managemen Stres
Stres, bosan dan emosi negatif yang menumpuk, dapat terbantu dengan mengelola aktivitas keseharian kita. Panduan untuk menyeimbangkan aktivitas kita, antara lain.
1. MASTERY & PLEASURE ACTIVITY
Mastery Activity adalah aktivitas yang meningkatkan kompetensi, pengetahuan atau ketrampilan kita. Membaca buku, belajar menyetir, memberikan presentasi, belajar akademik dan bekerja, itu adalah beberapa contoh Mastery Activity. Kita membutuhkan aktivitas ini setiap hari, agar kita bertambah baik setiap hari. Tapi bila terlalu banyak, maka kita bisa stres.
Pleasure Activity adalah aktivitas yang membuat kita nyaman, rileks, senang. Menonton, menyanyi, dance, bermain games, dll, adalah beberapa contoh Pleasure Activity. Tentunya setiap orang bisa berbeda-beda pilihannya. Poinnya adalah bagaiamana kita dapat release stress dan menjadi lebih nyaman. Tapi kalau terlalu banyak, maka kita bisa menjadi bosan dan kehilangan motivasi.
2. STEADY & DYNAMIC ACTIVITY
Ada aktivitas yang tidak perlu banyak bergerak, dan ada aktivitas yang banyak bergerak. membaca buku, bermain games mengikuti kuliah online, menonton video, adalah aktivita yang tidak banyak bergerak. Sementara berjalan-jalan, belanja ke pasar, bersepeda, senam, memasak, bebenah, adalah aktivitas yang bergerak.
Stres atau ketegangan dapat terjadi ketika kita diatm saja. Darah kita tidak mengalir dengan lancar, otot kita tidak lentur, emosi tidak release, semuanya itu perlu dibantu dengan bergerak. Apalagi untuk anak-anak yang masih balita dan remaja belasan tahun. Maka aktivitas bergerak menjadi kebutuhannya. Bergerak juga membantu meregulasi emosi pada anak dan remaja.
3. SOLITAIR & SOCIAL ACTIVITY
Kita perlu aktivitas yang dilakukan sendiri atau individual, namun kita juga perlu aktivitas interaksi dengan orang lain. Izinkan anak dan diri kita memiliki me time, waktu untuk diri sendiri. Termasuk ibadah sendiri, menyenangkan diri, atau belajar sendiri. Namun tetap kita perlu bergaul, ngobrol, nonton bareng, masak bareng dengan orang-orang di sekitar kita, juga teman-teman kita.
Sekarang cek aktivitas kita atau anak kita dalam satu hari, apakah sudah seimbang? Adakah yang dapat kita lakukan untuk seimbang? Apakah terlalu banyak aktivitas dengan laptop/gadget yang lebih banyak diam. Bila ya, ayo bergerak. Terlalu banyak aktivitas soliter? Letakkan gadget, mari ngobrol atau bermain dengan anak.
Covid-19 mungkin membatasi kita dalam beberapa hal, sehingga membuat beberapa orang menjadi stres dan terpicu emosi negatifnya. Namun sebetulnya kita bisa tetap sehat fisik dan emosi dalam kondisi apapun, salah satunya dengan mengatur aktivitas kita mengikuti panduan di atas ....
Takdir memang milik Allah, tapi ikhtiar itu wilayah kita.
Lakukan sesuatu yang berada dalam kendali diri kita.
Yeti Widiati - 060121
Tidak ada komentar:
Posting Komentar