Dalam konteks konsultasi saya menemukan ada kata-kata khas yang berulang muncul pada mereka yang sedang mengalami stres, cemas, marah, takut dan sedih.
Kata-kata tersebut, antara lain:
- HARUS/SEHARUSNYA
Contoh: "SEHARUSNYA saya tidak melakukan hal itu" atau "Sebagai suami HARUSNYA dia tidak seperti itu"
- HARUS/SEHARUSNYA
Contoh: "SEHARUSNYA saya tidak melakukan hal itu" atau "Sebagai suami HARUSNYA dia tidak seperti itu"
- SEMUA
Contoh: "SEMUA orang benci pada saya"
Contoh: "SEMUA orang benci pada saya"
- TIDAK ADA
Contoh: "TIDAK ADA orang yang peduli pada saya"
Contoh: "TIDAK ADA orang yang peduli pada saya"
- NGGAK MUNGKIN
Contoh: "NGGAK MUNGKIN saya bisa berubah"
Contoh: "NGGAK MUNGKIN saya bisa berubah"
- PASTI
Contoh: "Dia PASTI akan merusak hidup saya"
Contoh: "Dia PASTI akan merusak hidup saya"
Langkah awal mengubah emosi kita adalah dengan menghindari dan mengurangi kata-kata tersebut. Apakah masalah akan selesai? Nggak janji sih, tapi emosi yang lebih tenang akan membuat kita lebih bisa berpikir dan mencari jalan keluar menyelesaikan masalah kita.
Yuk buat langkah awal kebaikan untuk diri kita ...
*Karena masalah diselesaikan dengan berpikir, sementara berpikir menjadi sulit ketika diri dipengaruhi emosi negatif.
Yeti Widiati 220618
Tidak ada komentar:
Posting Komentar