Kamis, 20 Agustus 2015
CARA PANDANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI DAN TINDAKAN - 4
(Orang Lain adalah Musuh - Respon Agresif)
Adakalanya kita mengalami pengalaman buruk dengan seseorang atau beberapa orang dalam hidup kita. Apalagi bila pengalaman buruk itu terjadi berulang kali. Pengalaman itu membuat diri kita menjadi kurang nyaman berinteraksi dengan orang tersebut.
Ada dua kemungkinan kita bereaksi terhadap orang semacam itu. Kita mungkin bertindak agresif dengan "menyerang" secara terbuka melalui kata-kata atau tindakan fisik. Atau kita bertindak pasif dengan tidak mempedulikan dan mengabaikannya.
Prasangka buruk juga berkembang sangat kuat. Kita selalu mengira bahwa orang tersebut pasti akan menyerang diri kita, sehingga kita mempersiapkan kuda-kuda untuk menghadapi serangan atau bahkan kalau mungkin menyerang terlebih dahulu.
Tidak ada kebenaran pada seorang musuh. Oleh karena itu ketika dia mengatakan atau menampilkan sikap buruk, serta merta kita mencemooh, mengejek dan memperkuat prejudice/prasangka kita tentang dia/mereka. Dan ketika ia mengatakan atau menampilkan hal yang benar atau netral sekalipun, musuh tak layak dipercayai. Kita selalu berprasangka buruk dan bertindak subyektif terhadap musuh. Sebaik apa pun musuh, ia harus dicurigai. Mungkin ia memiliki agenda tertentu atau akan menyerang tiba-tiba pada saat kita sedang lengah.
Keberadaan musuh membuat terganggu dan tidak nyaman. Kalau bisa mereka harus musnah atau tak ada lagi di dunia. Kita yakin betul bahwa kalau orang-orang yang kita musuhi ini hilang, maka kita akan berbahagia.
Apakah kita menganggap anak/pasangan kita seperti musuh, yang merepotkan dan mengganggu? Kita curiga dengan apapun yang dikatakan olehnya. Kita tidak percaya ke mana mereka pergi, apa yang dia lakukan, bersama dengan siapa. Kita juga tidak percaya dengan apapun yang mereka katakan. Kita berprasangka dan menuduh.
Kita yakin bahwa mereka akan berbuat buruk dan membuat kita tidak nyaman. Oleh karena itu badan kita pun kita siapkan untuk menerima serangan. Wajah masam, cemberut, kalau perlu marah dan menyerang terlebih dahulu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws
Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...
-
Ketika Beban seperti Sebongkah Batu Ada orang yang memandang beban dalam hidup seperti bongkahan batu besar yang harus dibaw...
-
HANDWRITING (Konteks Perkembangan Anak) "Belajar menulis huruf sambung ....? Apa pentingnya sih? Jaman sudah modern, bisa mengetik p...
-
LINGKARAN PENGARUH Bayangkan kita berada di pusat satu lingkaran dan kemudian di luar diri kita ada beberapa lapis lingkaran. Lingkaran ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar