Kamis, 20 Agustus 2015
BERMAIN dan KOMPETISI
(Konteks Perkembangan Anak)
Salah satu aspek dalam perkembangan anak adalah aspek bermain. Kalau mengacu pada definisinya, maka bermain adalah aktivitas yang bertujuan untuk memperoleh kesenangan atau kegembiraan.
Bagi anak, bermain adalah serius dan merupakan kebutuhan serta cara untuk tumbuh dan berkembang. Setiap aktivitas yang menyangkut aspek-aspek perkembangan lainnya (fisik, motorik, bicara/bahasa, kognitif, kreativitas, emosi, sosial, moral, religius/spiritual dan sex role) akan memberikan kesan positif yang bertahan lama bila dilakukan dengan bermain.
Oleh karena itu, belajar, bergaul, bergerak, beribadah, dll. perlu dibungkus dengan pengalaman yang menyenangkan. Pengalaman yang menyenangkan itu bersifat rewarding dan bila mengacu pada Teori Belajar Operant Conditioning, B.F. Skinner, maka penguatan positif (berupa reward) akan meningkatkan peluang diulanginya perilaku yang sama. Sementara penguatan negatif (berupa perasaan tidak nyaman) akan mengurangi perilaku tersebut.
Sekarang, lihatlah kompetisi yang dilakukan pada anak-anak kecil itu. Kompetisi menyanyi, menari, menggambar, mengaji, tahfidzh (menghafal Qur'an, peragaan busana, dll). Pesan apa yang sebetulnya disampaikan para orangtua ketika mengikuti kompetisi tersebut?
Anak mungkin senang mengaji, tapi ketika dipertandingkan, maka ia akan dinilai dan dibandingkan. Dan ketika dinilai maka ada baik dan buruk, sementara ketika dibandingkan maka ada yang lebih baik dan ada juga yang lebih buruk. Jangan salahkan anak, apabila mereka yang tidak menjadi juara mempersepsi dirinya menjadi "aku buruk."
Ketika persepsi ini muncul maka proses berikutnya menjadi kurang menarik. Anak menjalani kegiatan dengan keterpaksaan dan mengalami demotivasi. Kompetisi menghilangkan kesenangannya untuk menikmati aktivitas yang dilakukan, karena ia sekarang menyadari bahwa ada penilaian dan pembandingan terhadap hasil yang diperoleh. Sebesar apa pun usaha yang dilakukan seolah semuanya menjadi sia-sia ketika masih ada orang yang lebih baik darinya. Karena yang memperoleh reward atau diberi penghargaan, pujian dan hadiah adalah orang yang paling baik.
Seringkali keinginan terbesar mengikuti kompetisi adalah pada orangtua. Karenanya, ketika orangtua memutuskan mengikutsertakan anak pada suatu lomba. Tanya kembali pada hati yang paling dalam, apa motivasi yang melandasi hal tersebut, antisipasi kemungkinan apa yang akan muncul bila hal tersebut dilakukan dan cari cara untuk mengatasi ekses yang terjadi.
*Masa Anak adalah usia 2 tahun - 12 tahun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws
Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...
-
Ketika Beban seperti Sebongkah Batu Ada orang yang memandang beban dalam hidup seperti bongkahan batu besar yang harus dibaw...
-
HANDWRITING (Konteks Perkembangan Anak) "Belajar menulis huruf sambung ....? Apa pentingnya sih? Jaman sudah modern, bisa mengetik p...
-
LINGKARAN PENGARUH Bayangkan kita berada di pusat satu lingkaran dan kemudian di luar diri kita ada beberapa lapis lingkaran. Lingkaran ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar