Selasa, 17 Februari 2015

FOKUS DAN KESADARAN

Bisakah anda hanya fokus melihat matahari terbit dalam gambar ini? Apakah anda menyadari bahwa sebetulnya ada rumah dalam gambar tersebut?

Apabila anda hanya menangkap gambar matahari terbit dan tidak menyadari bahwa ada rumah yang lebih dekat, maka anda berada dalam kondisi sangat terfokus pada satu hal dan mengabaikan stimulus lain di sekelilingnya.


Kondisi ini bisa terjadi pada siapa pun. Saat kita belajar atau membaca buku, tidak menyadari suara-suara di sekeliling kita. Saat kita melakukan hal yang sangat kita sukai. Saat beribadah dengan khusyuk. Saat asyik berbicara dengan handphone. Saat bersedih karena kehilangan orang yang dicintai. Dan lain sebagainya.

Kondisi ini bisa kita ciptakan sendiri dan juga bisa dikondisikan oleh orang lain atau lingkungan. Anak-anak lebih mudah mengalami hal ini. Bahkan ada pendapat yang lebih ekstrim mengatakan bahwa anak-anak selalu berada dalam kondisi terfokus pada hal yang sedang ia alami dan lakukan. Orang yang rajin belajar pun seringkali lebih mudah berada dalam kondisi ini. Bahkan ia bisa mengkondisikan dirinya, misalnya saat ia membaca buku atau saat sedang belajar dengan penuh konsentrasi. Demikian pula orang yang beribadah dengan khusyuk juga bisa menghadirkan situasi fokus dengan relatif lebih mudah.

Dalam kondisi fokus yang luar biasa bukan hanya indra pendengaran, penglihatan yang terabaikan. Bahkan indra perasa rasa sakit pun bisa teralihkan. Teman-teman muslim tentu pernah mendengar kisah Khalifah Ali bin Abi Thalib yang tidak merasa sakitnya dipanah saat sedang shalat, dan bahkan ketika mencabut panah itu pun ia kembali shalat.

Kita menyebut kondisi sangat terfokus ini dengan berbagai istilah, yaitu konsentrasi, khusyuk, trance, atau terhipnosis.

Mungkin ada saja orang yang mengatakan bahwa orang yang berada dalam kondisi ini disebut dengan "tidak sadar." Istilah ini tidak sepenuhnya benar. Karena ketika orang dalam kondisi di atas, sebetulnya ia sepenuhnya sadar. Hanya saja fokusnya sedang terarah pada hal tertentu saja.

Kita mungkin sering (dan semakin banyak) melihat fenomena ini, misalnya ketika orang sedang mendengarkan lagu melalui ear phone atau head set, ia akan ikut bernyanyi kadang sampai suaranya begitu keras atau bahkan sampai menggoyang-goyangkan tubuhnya mengikuti beat lagu yang didengarnya. Orang lain yang tidak mendengar apa yang ia dengar tentunya menjadi aneh dan terganggu melihatnya. Apakah orang dengan earphone itu sedang tidak sadar? Dia sepenuhnya sadar. Dan karena sadar maka ia dapat mengendalikan dirinya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...