Selasa, 17 Februari 2015

ATURAN, KEWAJIBAN, MEREPOTKAN ATAU KEBUTUHAN?

G : Mah, temanku ada yang marah sama Tuhan dan gak suka sholat. Katanya kok Tuhan bikin repot saja dengan macam-macam aturan. Harus sholat lah, puasa lah, shodaqoh lah, harus ini harus itu. Dia berencana kalau nanti hidup sendiri, dia mau melakukan apapun yang dia mau. Sekarang dia kesal karena banyak aturan di rumahnya.

M : Terus kamu bilang apa?

G : Aku diem aja, soalnya kok tiba-tiba aku mikir pendapat itu benar juga

M : Na ... kalau mama bilang bahwa semua ibadah itu sebetulnya bukan aturan tapi kebutuhan kita, menurut kamu gimana?

G : Kok bisa? Kan ada banyak perintahnya ...?

M : Kamu kan suka melukis ya? Kamu melukis di kertas, kanvas atau komputer. Ada yang pakai pensil, cat air, cat minyak atau pakai tablet. Karena kamu yang buat, kamu tahu kan apa kelebihan dan kekurangan semua hasil karya kamu. Kamu gak mau karya kamu rusak maka kamu buat aturannya. Misalnya, 'jangan pegang lukisan kalau tangannya basah atau kotor nanti rusak' atau 'harus buat back up dokumen kalau buat gambar di komputer, jaga-jaga kalau kena virus'

G : Iya ...

M : Nah, yang menciptakan manusia siapa? Allah kan? Allah yang buat, pasti dong Allah tahu kelebihan dan kekurangan ciptaan-Nya. Allah tahu manusia itu suka galau dan mengeluh, maka disuruh dzikir dan shalat, supaya ingat sama Allah. Kenapa disuruh 5 kali shalat yang wajibnya, karena manusia itu suka lupa, jadi perlu diingatkan bolak balik. Jadi kalau kita tahu bahwa shalat itu kebutuhan kita, kita gak akan terbebani dan malah berusaha menjalankan dengan baik. Seorang mu'min bahkan menambahnya, misalnya dengan shalat-shalat sunnah atau ibadah lainnya, karena dia yakin bahwa Allah menyayanginya dan pasti memberikan aturan yang terbaik bagi dirinya ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws

  Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...