SING WARAS, NGALAH - yws
"Heran, sudah diajarin kok gak ngerti-ngerti juga ... !"
Familiar dengan kalimat seperti itu atau yang mirip seperti itu?
Saya sering mendengarnya.
- Majikan yang membicarakan pembantu yang berulangkali salah memahami perintah.
- Guru yang mengajari siswa dan tetap saja tidak mengerti
- Boss yang mengeluh tentang bawahannya
- Orangtua yang kehilangan akal menasihati anaknya
- Para Ilmuwan dan profesional yang kebingungan menjelaskan konsep-konsep teknis kepada orang awam
- dan banyak lagi, (silakan diteruskan)
Kecerdasan manusia (seperti juga aspek-aspek lainnya) memiliki rentang yang cukup panjang,
- Mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks
- Mulai dari yang konkrit-praktis hingga yang abstrak-analisis
- Mulai dari yang berpikir parsial hingga yang komprehensif
- Mulai dari yang loadingnya lama hingga yang sangat cepat memahami.
- Mulai dari yang antisipasinya pendek, hingga yang memiliki kemampuan antisipasi panjang
- Mulai dari yang sulit mengingat dan mudah lupa hingga yang memiliki kemampuan ingatan jangka panjang yang kuat.
- Mulai dari yang imitatif hingga yang kreatif
Analoginya, jika yang satu adalah orang yang pendek dan satunya lagi adalah orang yang tinggi, maka mana yang paling mungkin, memaksa orang yang pendek "memanjangkan tubuhnya" agar menjadi lebih tinggi atau orang yang tinggi mengubah posisi menjadi duduk agar tingginya menjadi sama?
Jadi, majikan, guru, boss, orangtua, ilmuwan dan profesional sebagai orang yang "lebih tinggi" dari sisi pengetahuan dan ketrampilan yang perlu berempati dengan kemampuan berpikir pembantu, siswa, karyawan, anak, dan orang awam.
Mereka yang "lebih tinggi" ini, alih-alih mengeluh, mencerca apalagi menertawakan, perlu mencari strategi untuk membuat orang lain memahami dengan lebih mudah pesan yang ingin disampaikannya.
Pepatah Jawa mengatakan, "Sing waras ngalah" menunjukkan kebesaran jiwa dari orang yang "lebih tinggi" untuk memahami mereka yang masih berproses untuk menjadi lebih tinggi.
Yeti Widiati S. 101015
Sabtu, 31 Oktober 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
"KESEMPATAN", KEBUTUHAN ANAK UNTUK BERKEMBANG DAN MANDIRI - yws
Memberikan "Kesempatan" pada anak, bagi sebagian orang tua adalah mudah, tapi sebagian lainnya merasa berat memberikannya. Saya ...
-
Ketika Beban seperti Sebongkah Batu Ada orang yang memandang beban dalam hidup seperti bongkahan batu besar yang harus dibaw...
-
HANDWRITING (Konteks Perkembangan Anak) "Belajar menulis huruf sambung ....? Apa pentingnya sih? Jaman sudah modern, bisa mengetik p...
-
LINGKARAN PENGARUH Bayangkan kita berada di pusat satu lingkaran dan kemudian di luar diri kita ada beberapa lapis lingkaran. Lingkaran ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar